Puisi

Kamis, Februari 05, 2009 Posted In Edit This 1 Comment »
Aku Memohon Pada-Mu

Tatkala pagi tiba

Embun subuh sejuk menyentuh kalbu

Sambil menjejakkan kening di hamparan sajadah

Mengukir doa dalam hening

Uswatun Khasanah, 23.45, 9 Januari 2003

Sepertiga Malam di SurauKu

SuarauKu terasa sepi kala sepertiga malam ini tiba

Dengkuran manusia meraja saat ini

Rasakan hangat sepertiga malam ini

Dan, Dia tidak menunggu kita

Uswatun Khasanah, 23.55, 9 Januari 2003

Di Mihrab Cinta

Illahi,

Masih adakah sejengkal tanah untukKu di dalam surga-Mu

Walaupun aku berulang kali jatuh dalam dunia

Uswatun Khasanah, 00.02, 10 Januari 2003

Hanyut Dalam Tahajud

Kurangkai doa dalam shalatKu

Sentuhkan hati dalam sujudKu

Alunkan ayat suci tuk hiasai malamKu

Oh, hangatnya jiwa yang tercerahkan

Uswatun Khasanah, 00.10, 10 Januari 2003

ditulis oleh faiz emha, lahir dipangkuan ibu pada tanggal 6 September 1984. Mulai menulis puisi sejak SD hingga saat ini dan kini mulai merambah dunia cerpen. Kini “ngangsu kaweruh” di Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UNY. Mencoba aktif kembali dalam komunitas seni dan puisi di universitas. Memegang motto “adakalanya padi harus tegak dan roda harus berhenti untuk menunjukkan idealismenya” adalah pegangan untuk dalam dunia sastra.

1 komentar:

Iqro Club Banjarmasin mengatakan...

subhanallah, puisi nya bagus :-)